Social Media Sharing by CB Bloggerz

Saturday, November 23, 2019

The Touch

 on  with No comments 
Hai semuanya..lama tidak menulis di blog.. Saya ingin menulis karena kemarin keponakan saya bertanya suatu pertanyaan yang mengingatkan kepada saya suatu "saat" beberapa tahun yang lalu.Pertanyaan Keponakan saya adalah "Siapa itu Tuhan?"
Pertanyaan ini mengingatkan pengalaman saya beberapa waktu yang lalu,karena saya juga pernah bertanya-tanya.."Siapa itu Tuhan".
Pertanyaan ini sering sekali dipertanyakan oleh anak-anak yang memang belum tahu, dan oleh orang yang bingung atau ragu-ragu.

Saya terlahir sebagai orang Kristen,dan saya sangat bersyukur. Puji Tuhan jalan saya 1 langkah lebih mudah untuk tahu. Namun terlahir sebagai orang Kristen bukan berarti saya "tahu" siapa Tuhan saya. Mungkin kamu juga?
Dalam pelajaran agama dan dalam ibadah kita diberitahu Tuhan saya adalah Tuhan Yesus,Tuhan Yesus yang disalibkan untuk kami orang berdosa. Layaknya semua orang yang mengaku Kristen, kami akan percaya bahwa Tuhan saya adalah Tuhan Yesus. Anak-anak atau pun orang dewasa.
Dan dalam Kristen kami percaya Trinitas (Allah Bapa,Putra dan Roh Kudus),Tuhan satu dalam Trinitas. Tapi belum semua orang Kristen yang mengaku,percaya dan mengenal siapa itu Tuhan kami.

Ketika saya kecil pertama kali saya tahu siapa itu Tuhan Yesus adalah ketika sekolah minggu,saya lupa umur berapa,saya juga lupa dengan nama kakak pekerja waktu itu,tapi yang saya masih ingat,ketika saya untuk pertama kali menangis karena diberitahu Tuhan Yesus di salib karena dosa saya. Bahkan kalau di ingat-ingat saya tidak tahu apa dosa saya, tapi saya melihat sebuah kasih,bahkan anak kecil seperti saya dapat merasakan itu???Itu Moment yang tidak dapat saya lupakan.That is truth He touched me. If i remember that time,i just want to cry again.Moment sesaat yang menunjukan kasihNya kepada saya.

Anak-anak mengenal siapa Bapa nya.itu adalah suatu hal yang pasti. I know who is the name of my Father

Pertanyaan siapa itu Tuhan,mempunyai berbagai macam sisi tanda tanya. 1.Pertanyaan yang didasarkan oleh ketidaktahuan yang berarti lack of knowledge. 2.Pertanyaan untuk memastikan kebenaran karena ada nya keragu-raguan.

Pertanyaan keponakan saya,adalah kategori pertanyaan no.1 karena dia tidak tahu karena lack of knowledge. Dia bertanya kepada saya karena ada pertanyaan dari temannya tentang Tuhan. Pertanyaan simple( Yesus itu siapa? Apakah Dia nabi isa? Tuhan kan maha esa? Tuhanmu ada berapa?) Pertanyaan-pertanyaan ini membuat anak kecil kadang bingung karena belum tahu. Karena ada sekolah minggu dan orang tua maka anak-anak dapat menjawab pertanyaan siapa Tuhan mu dengan percaya diri dengan jawaban  "Tuhan Yesus" ini adalah dasar iman dan itu tidak lah salah,karena mereka belum betul-betul mengenal Tuhan tapi dalam hal ini tahu siapa nama Tuhan nya. 

Kategori pertanyaan no.2 adalah pertanyaan karena keragu-raguan yang berdasar karena kurang iman dan pengetahuan. Kenapa saya bilang lack of knowledge  juga,karena kalau kita menyelidiki kita sebenarnya akan tahu siapa Tuhan kita lewat Alkitab, makanya baca Alkitab setiap hari biar gak lack of knowledge ^^
Disebut ragu-ragu karena kami sudah tahu dan percaya,tapi karena ada sebab-sebab lain kemudian mempertanyakan kebenarannya,karena kurangnya iman yang kuat.

Sebenarnya semua orang Kristen,mungkin akan mengalami masa-masa pertumbuhan, ada yang lambat dan cepat plus instan.
Mungkin saya kategori lambat. 

Saya mengaku percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Allah dan Juru Selamat entah sejak kapan, mungkin saat SMP,ketika saya waktu itu rajin membaca alkitab, tetapi didalam pikiran saya,selalu ada pertanyaan,(Tuhan kan satu?Tuhan yang maha esa?Tuhan kan yang menciptakan dunia?Tuhan Yesus yang menciptakan dunia?Tuhan Yesus apakah sama dengan Yahwe yang dulu berjanji sama bapa Abraham? yang ketemu Musa? yang ngasih 10 hukum Tuhan?) Pertanyaan-pertanyaan ini sering sekali muncul ketika saya bilang saya percaya kepada Allah,dan pikiran saya yang lain menjawab (tentu saja itu Tuhan). Selalu ada pertentangan, saya akui kalau tentu saja pikiran dan hati saya condong ke jawaban (tentu saja itu Tuhan). Therefore i'm here say He is my God. 

Nah itu adalah contoh keragu-raguan.
Why am i still here?that the point. 
Bahwa Tuhan itu melihat dan mengajar anak-anakNya. Waktu berjalan lama, dan ketika waktu itu saya mengalami berbagai hal yang Tuhan ijinkan terjadi, pada titik tertentu,saya jelas ingat, dengan perasaan campur aduk,hancur, sedih, patah hati, kesepian. Saya dalam lembah kekelaman yang sepertinya didepan saya hanya ada kegelapan tanpa ada harapan. Perasaan yang hancur,dan kebingungan.  Tapi yang saya percaya ada Tuhan yang bersama dengan saya,karena tangan Tuhan selalu menggenggam saya, meskipun saya berada dalam kondisi terendah,Dia Tuhan yang setia, Tuhan Yesus selalu menolong saya, dan itu benar terjadi, saya saksinya bahwa Tuhan sangat mencintai saya. ^^

Saya tahu dan percaya bahwa kasih Tuhan Yesus tidak diragukan lagi tapi masih ada 1 keraguan saya waktu itu, apakah Tuhan Yesus adalah Dia? Sungguh saya merasa bersalah mempertanyakan itu, saya sungguh ingin menghilangkan keraguan karenanya saya selalu membaca alkitab dan dari berbagai sumber. Dan pada suatu ketika dalam keadaan didalam masalah dan iman yang ragu-ragu dan bersalah mempertanyaakan Tuhan,
Saya berdoa dan bertanya "Tuhan itu siapa?Saya ingin mengenalMu" dan ketika saya membaca alkitab setelah berdoa seperti itu,jawaban Nya singkat dan padat. 
"Akulah Dia"  
waktu itu..saya menangis sejadi jadinya..because.. He talks to me, He answers me..aku yang berdosa,yang ditolong tapi masih meragukannya, Tuhan malah menjawab saya,dan saya tahu itu jawaban Tuhan yang menciptakan dunia ini. Perasaan yang tercampur antara bahagia dan bersalah.
Itu adalah Dia..He talks to me..Dia lah Tuhan.
i'm so proud,that is Him. 
Dari saat itu lah tidak ada keraguan di dalam hati dan pikiran saya. Saya sebut itu peneguhan iman.
Iman yang sudah ada diteguhkan.

Jadi saya berharap kalau ada yang ragu-ragu talk to Him. Maybe tidak instant kamu akan langsung dijawab,karena saya pikir saya juga mengalami banyak hal yang mengajar saya untuk percaya penuh kepada Nya. Tapi saya percaya kalau Tuhan akan menjawab setiap hati yang tulus ingin mengenalNya.

Ini adalah tahap awal,karena saya masih dalam perjalanan untuk dapat mengenal Dia. Masih banyak hal yang harus saya kenal dari Nya. Tapi semakin kenal,saya sadar bahwa cinta Nya amat sangat besar kepada saya. Jadi semua yang saya alami itu tidak ada apa-apanya dibanding dengan cinta sebesar itu. Kata pepatah, tak kenal tak sayang.. jadi saya mau mengenal supaya saya semakin sayang kepadaNya.

Back to my nephew, Setelah saya ditanya seperti itu oleh ponakan saya, saya menjelaskan dengan singkat,dan satu hal yang saya sarankan kepadanya ,untuk bertanya langsung kepada Tuhan. Seberapa jauh saya jelaskan itu tidak ada artinya kalau Tuhan belum menjamah hati. The touch. Sekeras apapun kita memberitahu kebenaran apabila dia belum bertanya dan dijawab langsung dengan Sumbernya itu unless. Tapi adalah sebuah kewajiban untuk memberitahukan. 
Satu pertanyaan yang membuat saya ingin menulis di blog pribadi saya,tentang pengalaman saya dengan Kekasih hati.hihihi ^^
Tuhan Yesus memberkati


Yesaya 43:25 (TB)  Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. 



Share: